Covid-19: 'Situs pelecehan anak diakses jutaan kali oleh pelaku pedofilia' selama lockdown - Pelecehan seksual online terhadap anak meningkat tajam
"Yang dia inginkan dari saya hanya mengirim kepadanya video clip anak-anak sedang berhubungan seks. Ia tak peduli di mana movie itu dibuat," ujarnya.
Kasus ini merupakan satu dari rentetan kasus perkosaan yang menimpa anak dan menyita perhatian publik pada tahun ini.
"Kalau ada temen ngajak mabok, ya uangnya dipakai beli minuman," kata Dewi yang merokok sejak kelas four SD ini.
Seorang remaja bernama Jhona (bukan nama sebenarnya) bercerita kepada BBC bahwa ia pernah dieksploitasi secara seksual oleh ibu temannya.
Para pelajar tersebut juga tidak mengetahui perbuatan asusila mereka direkam oleh seseorang dari luar kamar di rumah itu.
Saat kami memasukkan satu kata kunci umum yang berkaitan dengan materi dewasa, kami lebih sering dipasangkan dengan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tak senonoh.
Menurut Ai, aktivitas anak ini tak mendapat pengawasan dari lingkungannya sendiri, yang bisa ia pastikan sebagai "korban pengasuhan". Hal lainnya, kata Ai, sekolah juga tak mampu memantau aktivitas siswanya selama pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.
Keterangan gambar, "Jhona" menyatakan ia dan temannya pernah dieksploitasi secara seksual oleh ibu temannya.Informasi artikel
Penantian 32 tahun korban pemerkosaan beramai-ramai di India mencari website keadilan – 'Tangis saya pecah bila teringat satu momen yang menghancurkan hidup saya selamanya'
Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain.
situs Website Welcome To Online video mengandalkan copyright bitcoin untuk menjual akses ke 250.000 online video yang menggambarkan pelecehan seksual anak, kata pihak berwenang, termasuk rekaman anak-anak kecil yang diperkosa. Laman unggahannya secara khusus menyatakan, "Jangan unggah pornografi orang dewasa."
Para penyidik menduga mereka mungkin dipaksa turut berperan dalam berbagai tayangan online video kekerasan.
Dia juga mengklaim bahwa iklan pornografi di situs tersebut dibatasi usia tetapi dia tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana hal itu mungkin terjadi tanpa verifikasi usia.